9 Contoh Ancaman Terhadap Integrasi Nasional di Bidang Ideologi

Posted on

Selamat datang Sob di Fazan.web.id. Siang ini kita akan membahas tentang Pembahasan Soal
yaitu 9 Contoh Ancaman Terhadap Integrasi Nasional di Bidang Ideologi.
Belajar melalui soal kayak begini memang memerlukan motivasi tinggi, lebih-lebih untuk Anda murid yang sedang menjalani pendidikan. Diharapkan Anda tetap bersemangat meraih ilmu yang berguna, agar supaya masa depan makin cerah. Dengan mengetahui kisi-kisi soal dan contoh pelajaran, tentunya akan mengasah pengetahuanmu lebih matang lagi. Inilah ini jenis soal yang menjadi pertanyaan Anda:

9 Contoh Ancaman Terhadap Integrasi Nasional di Bidang Ideologi

Sosiologi Info – Berikut ini ada 9 Contoh Ancaman Terhadap Integrasi Nasional di Bidang Ideologi di dalam kehidupan lingkungan masyarakat sehari harinya.

Namun, sebelum menyimak pembahasan tersebut. Yuk mari pahami dulu pembahasan tentang integrasi nasional di bawah ini. Silakan dibaca dengan saksama ya adik-adik. 

Sekilas Memahami Integrasi Nasional 

Integrasi nasional ialah suatu proses menyatukan berbagai perbedaan – perbedaan yang ada di lingkungan masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. 

Perbedaan yang dimaksud ialah perbedaan suku, budaya, agama, pendidikan, ras, bahasa atau faktor-faktor lainnya yang berhubungan dengan masyarakat Indonesia

Integrasi nasional menjadi penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan apabila masing-masing masyarakat memiliki pemikiran yang berbeda-beda dan sulit mengakui perbedaan, maka akan terjadi konflik. 

Bila negara mengalami konflik, maka akan banyak sekali kerugian yang akan diterima oleh negara tersebut. 

Integrasi nasional merupakan hal yang sangat penting bagi negara yang bersifat heterogen, seperti Indonesia. 

Indonesia merupakan negara heterogen atau memiliki berbagai macam jenis dan terdiri dari berpuluh ribu bahkan jutaan masyarakat yang semuanya memiliki perbedaan. 

Menyatukan perbedaan tidak mudah loh, perlu adanya aturan yang mengikat serta sanksi yang tegas. 

Mengutip pendapat dari Howard Wringgins, integrasi adalah menyatukan bangsa – bangsa yang berbeda dilihat dari unsur masyarakat yang menjadi sesuatu yang lebih utuh. 

Atau dapat diartikan sebagai menyatukan masyarakat-masyarakat kecil menjadi satu bangsa. 

Agar integrasi nasional dapat berjalan dengan lancar, tentu terdapat beberapa syarat agar terbentuk integrasi nasional. 

Adapun syarat terbentuknya integrasi nasional yaitu setiap warga negara memiliki perasaan yang sama akan hak, memiliki jaminan keadilan yang sama. 

Lalu, selalu mendukung dalam kegiatan kenegaraan, dan memiliki sikap saling terbuka sehingga tumbuh rasa saling mengerti, saling menghormati dan kerja sama. 

Selain itu, tujuan dari integrasi nasional sendiri ialah agar negara menjadi rukun dan tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa.

Lantas apa saja contoh ancaman dalam terhadap integrasi nasional tersebut khususnya di bidang Ideologi ? Mari simak dibawah ini penjelasannya. 

Ada 9 Contoh Ancaman Terhadap Integrasi Nasional di Bidang Ideologi 

Berikut ini contohnya, yaitu: 

1. Penggunaan bahasa asing 

Bahasa asing memang bagus apabila kita pelajari. Ketika kita pergi keluar negeri, tentu bahasa asing akan sangat berguna. 

Bahasa asing yang wajib dipelajari adalah bahasa Inggris, karena merupakan bahasa Internasional. 

Akan tetapi, ketika kita mempelajari bahasa asing, jangan lupa akan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia. 

Ketika kita mengobrol dengan orang, gunakan bahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu. 

2. Masyarakat lupa lirik lagu Indonesia raya 

Hal ini dikarenakan lagu Indonesia raya tidak sering mereka nyanyikan dan dengarkan. Kemungkinan hanya 1 tahun sekali, yaitu ketika hari kemerdekaan. 

Padahal lirik dari Indonesia raya sangat bagus apabila dimaknai secara mendalam. Ngakunya saja sebagai warga negara Indonesia, tetapi lupa akan lirik lagunya. 

3. Ingin mengganti ideologi bangsa 

Ideologi bangsa adalah Pancasila. Pancasila dilahirkan pada tanggal 1 Juni 1945, perlu banyak perdebatan dan musyawarah panjang dengan berbagai tokoh. 

Namun, saat ini banyak sekali masyarakat yang ingin mengganti ideologi pancasila. Sehingga mereka membuat kerusuhan. 

Contohnya saja PKI, yang ingin mengganti ideologi Indonesia menjadi komunis, sehingga mereka melakukan pemberontakan. 

4. Terorisme 

Terorisme ialah suatu kegiatan yang meneror atau secara sembunyi-sembunyi melukai atau menyakiti orang lain. 

Seorang teroris, tentu memiliki pemikiran yang selalu benar. Apabila dia melakukan tindakan terorisme, menurut dia adalah benar, walau menurut banyak masyarakat adalah salah. 

Terorisme merupakan ancaman dari integrasi nasional, sebab dengan seseorang melakukan teroris, maka akan dampak pada banyak hal. 

Contohnya hilangnya kepercayaan masyarakat pada suatu kelompok, menilai suatu kelompok jelek, merasa takut dan was-was apabila ingin bepergian. 

Terorisme terkadang berhubungan dengan menjatuhkan kelompok yang dikatakan musuh. Mereka ingin menguasai wilayah bersama anggotanya dengan meneror lawannya. 

Teror ini bukan menggunakan surat, akan tetapi menggunakan kekerasan hingga tujuan yang diharapkan tercapai. 

5. Separatisme 

Gerakan yang ingin memisahkan dirinya dengan negara atau ingin membuat negara sendiri disebut dengan gerakan separatisme. 

Seseorang yang melakukan gerakan separatisme ini tidak sendiri, akan tetapi dilakukan secara berkelompok. 

 

Motif yang dilakukan pada gerakan ini yaitu merasa adanya ketimpangan, ketidakadilan dan ingin bebas dari belenggu peraturan yang mengikat. 

Separatisme yang dilakukan dengan menggunakan senjata disebut KKB atau kelompok kriminal bersenjata. 

6. Konflik 

Konflik terjadi karena adanya ketidakcocokan dengan masyarakat lain. Hal ini dikarenakan kurang adanya rasa toleransi. 

Konflik bisa dilakukan secara individu maupun kelompok. Di lingkungan masyarakat, konflik tidak baik, sebab kita sebagai makhluk sosial membutuhkan orang lain. 

7. Adu politik 

Politik memang sangat panas dan kejam. Mereka rela berdebat hanya karena masalah politik. 

Terkadang sesama partai politik juga saling menjatuhkan. Apalagi ketika akan pemilu, maka akan saling mencari muka di hadapan publik. 

Politik memang manis di awal, pahit di akhir, seperti janji-janji para politikus. 

8. Perebutan kekuasaan 

Seseorang diberi kekuasaan memang tidak puas, apabila tidak sesuai keinginannya. Akan tetapi, banyak masyarakat yang menyalahgunakan kekuasaan. 

Mereka seakan menjual jabatannya demi sesuatu hal yang diinginkan. Perebutan kekuasaan terjadi ketika akan pemilu. 

Banyak sekali uang panas yang diberikan oleh berbagai parpol kepada masyarakat agar memilih calon pada parpol tersebut. 

9. Penyebaran penduduk yang tidak merata

Apabila penduduk tidak merata maka akan menyebabkan kecemburuan dan merasa dipojokkan. 

penyebaran penduduk dapat dilakukan dengan cara transmigrasi. Mencukupi berbagai infrastruktur dan sarana prasarana dapat menjadi solusi untuk mempengaruhi seseorang berpindah ke pulau lainnya. 

Demikian pembahasan tentang Ada 9 Contoh Ancaman Terhadap Integrasi Nasional di Bidang Ideologi dalam masyarakat sehari harinya. Semoga bermanfaat ya.

Demikian pembahasan contoh materi yang tentunya penting untuk Anda pahami, mudah kan? Terus kuatkan semangat untuk studi semenjak dari sekarang. Sadarilah, sukses itu bergantung dari semangat belajar kamu, bukan berdasarkan uang atau orang tua. Selali akses situs ini, untuk melihat berbagai tipe soal yang akan menjadikan kamu semakin faham. Sayonara dan salam cerdas!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *